Dotekno.com– Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim memberikan respon cepat terkait masalah PPDB Jatim. Hal ini karena banyaknya masyarakat yang khawatir akan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/ SMK. Pada hari Sabtu kemarin, 1 Juli 2017, simulasi PPDB Jatim memang mengalami kesalahan teknis.
Kepala UPT Teknologi Informasi dan komunikasi Pendidikan (TIKP), Ema Sumiarti membenarkan hal tersebut. Akibat kesalahan teknis, pencetakan bukti latihan simulasi berbeda dengan input data pendaftar di website. Namun segera diperbaiki sekitar pukul 10 pagi hari tersebut.
Seperti yang Ema katakan, “itu memang kesalahan teknis di pencetakan bukti pendaftaran sudah kami perbaiki dan tuntas pukul 10 tadi”
Sejauh ini teknis simulasi PPDB Jatim dibuat belum menyerupai pendaftaran aslinya. Misalnya pada rekap pendaftar menggunakan urutan pendaftaran. Berbeda dengan PPDB asli yang menggunakan Nilai Ujian Nasional (NUN). Pada PPDB mendatang, rekap pendaftar berdasarkan data NUN dan waktu pendaftaran.
Hal ini lah yang membuat sejumlah masyarakat khawatir karena adanya perbedaan rekap pendaftaran. Untuk itu Ema menjelaskan jika simulasi PPDB Jatim ini masih berupa latihan. Sehingga pihaknya belum merangking. Hasil simulasi juga akan dihapus pada hari itu pula.
Pendaftar bisa mengikuti simulasi hari ini 2 Juli 2017 hingga pukul 18.00. Sejauh ini UPT TIKP tidak mengubah teknis lainnya. Ia juga menghimbau agar siswa yang belum mengambil PIN hingga 22 Juni kemarin agar segera mengambil PIN PPDB Jatim di sekolah terdekat. Terkait waktu pengambilannya berakhir pada tanggal 6 Juli jam kerja.
Sementara itu Saiful Rachman selaku Kepala Dindik Jatim mengatakan jika simulai akan kembali digelar untuk menghimpun respon masyarakat. Pihaknya akan melakukan perbaikan jika didapati kesalahan teknis sekaligus persiapan finalisasi sistem.
Sebelumnya sejumlah wali murid menyampaikan keluhan simulasi PPDB Jatim di akun Facebook Saiful Rachman. Dikutip dari postingan akun Fb Eunike Lois. Dirinya mengaku memilih SMAN 5 sebagai pilihan pertama dan SMAN 2 sebagai pilihan kedua. Namun bukti cetak tertulis pilihan ke 1 SMAN 2 dan pilihan ke 2 SMAN 5. Sehingga hasil print out berbeda dengan tampilan di layar.
Keluhan lain terkait PPDB Jatim misalnya tentang data pendaftar per SMA tidak urut berdasarkan NUN tetapi berdasarkan waktu latihan. Sebagai bahan evaluasi, calon murid sebaiknya melakukan simulasi dan meng- capture hasilnya. Sehingga dinas segera memperbaiki teknisnya.